Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Selangkah Menuju Imamat, 6 Frater Fransiskan Terima Tahbisan Diakonat
Matakatolik.com – Ordo Fratrum Minorum (OFM) Indonesia, populer disebut Fransiskan, menerimakan tahbisan diakonat kepada enam fraternya di Pacet, Jawa Barat, Kamis (25/4 2019).
Misa tahbisan dipimpin Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, OFM didampingi Minister Provinsi OFM Indonesia, RP Mike Peruhe, OFM serta Pastor Paroki sekaligus Gardian Gardianat Puncak RP Ignatius Widiaryoso, OFM.
Keenam frater yang menerima tahbisan yaitu Charles Lelu Umbu Sogar Ame Talu Ofm, Yulius Fery Kurniawan Ofm, Anicetus Evaristus Jebada Ofm, Marselinus Kabut Ofm, Rupertus Herpin Hormat Ofm, Gregorius Febriyanto Wendardins Ranus Ofm.
“Kamu adalah saksi dari semuanya ini,” adalah moto tahbisan keenam diakon ini. Sebuah perikop yang diambil dari Lukas 24: 48.
Tanda kesaksian itu, ditekankan oleh Uskup Paskalis dalam khotbahnya, mewujud dalam sebuah pelayanan. Dan pelayanan itu sebuah cara hidup, penjelasan final atas hidup seorang diakon. Maka ada tiga hal yang perlu dimiliki: rendah hati, penuh cinta kasih, dan orientasi sosial.
Untuk itu, keenam diakon pun diutus ke berbagai wilayah pelayanan di Flores, NTT. Diakon Charles melayani di Paroki Laktutus, Atambua; Yulius di Paroki Tentang, Ruteng; Anicetus di Paroki Khuruboko, Bajawa; Marselinus di Paroki Aeramo, Mbay; Rupertus di Paroki Karot, Ruteng; Gregorius di Paroki Pagal, Ruteng.
Fidel Haman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar