Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Home
Headline
Mimbar KAJ
Vox Point Indonesia Dukung Polri Tindak Tegas Pelaku Pencoblosan di Malaysia
Vox Point Indonesia Dukung Polri Tindak Tegas Pelaku Pencoblosan di Malaysia
Ilustrasi Simulasi Pencoblosan
Matakatolik.com-Vox Point Indonesia menyatakan dukungannya terhadap Polri, untuk menindak tegas pelaku dan aktor intelektual kasus pencoblosan surat suara di Malaysia.
"Kami mendukung upaya Polri, untuk menindak secara tegas siapa pelaku dan aktor dibalik kasus pencoblosan surat suara di Selangor, Malaysia," kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Vox Point Indonesia juga mendukung langkah Bawaslu dan KPU untuk mengambil sikap tegas terhadap persoalan ini.
“Bawaslu dan KPU juga harus dapat bekerja sama untuk menyikapi semua persoalan yang terjadi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri,” tegasnya.
Ia mengatakan Polri, Bawaslu dan KPU perlu mengambil langkah-langkah tepat dan cepat sehingga persoalan ini segera selesai. Sehingga tidak ada opini liar yang dapat merusak pesta demokrasi 17 April 2019 mendatang.
“Polri, Bawaslu dan KPU tak boleh tolerir siapa pun pelakunya. Apakah pihak 01 atau pihak 02, harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Handojo.
Ia juga berharap agar pihak penyelenggara dapat memastikan semua hal teknis agar Pemilu dapat berjalan aman dan lancar.
“Pihak penyelanggara juga harus dapat memastikan semua hal teknis agar masyarakat dapat menggunakan hak suara dengan baik,” tutup Handojo.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar