Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Home
Headline
Mimbar KAJ
Mgr. Antonius Subianto Pimpin Misa Syukur Pemilu 2019 di Vox Point Indonesia
Mgr. Antonius Subianto Pimpin Misa Syukur Pemilu 2019 di Vox Point Indonesia
Matakatolik.com-Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia menggelar Perayaan Ekaristi pasca Pemilu 2019. Perayaan ini adalah ungkapan syukur atas berlangsungnya pemilihan umum 2019, yang telah berjalan aman dan damai.
Tampil sebagai Konselebran utama Sekjen Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang adalah Uskup Keuskupan Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Ia didampingi Pastor Moderator DPN Vox Point Indonesia RD. Rofinus Neto Wuli dan Pastor Moderator Vox Point Indonesia DKI Jakarta RP. Peter C. Aman, OFM.
Dalam khotbanya Mgr Anton menekankan bahwa salah satu panggilan kaum awam adalah terlibat dalam kehidupan sosial politik dan kemasyarakatan untuk membangun dunia.
Ia mengapresiasi peran Vox Point Indonesia. Di usianya yang baru tiga tahun sudah menunjukkan eksistnsinya berkarya di bidang sosial politik dan kemasyarakatan.
Menurut Mgr Anton, peran Vox Point Indonesia sudah mulai dirasakan walaupun belum maksimal. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya umat katolik terlibat dalam kontestasi politik Pileg 2019.
“Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih atas peran Vox Point Indonesia sehingga pada periode kontestasi legislatif kali ini ada begitu banyak orang katolik yang mau berkontestasi,” ujar Mgr Anton.
Contohnya, kata Mgr Anton, salah satu caleg Katolik di Jawa Barat berhasil lolos sebagai anggota DPRD Kotamadya Bandung.
“Itu di antaranya di Bandung. Saya kira di daerah lain juga ada. Maka dengan harapan itu pada tahun 2024 perannya lebih besar lagi. Jadi baru tiga tahun sudah kelihatan perannya,” ungkap Mgr Anton.
Mgr Anton mengingatkan tetap konsisten agar kader Katolik lebih banyak yang mau terlibat dalam bidang sosial politik dan kemasyarakatan.
“Diingatkan juga apakah dengan banyaknya kader yang terlibat akan semakin baik. Apakah perannya semakin baik. Ini menjadi tantangan sendiri,” ujar Mgr Anton.
Tugas ke depannya adalah menjalankan kebaikan dan kebenaran. Sebab, menurut Mgr Anton ada kader yang melawan arus demi jabatan.
“Ada orang Katolik rela dan tega menjual kehormatan sebagai murid Kristus yang diutus ke dunia. Ia malah terbawa arus tanpa sadar kehilangan idealisme sebagai murid Tuhan, sebagai garam dan terang dunia,” ungkapnya.
Mgr Anton mengatakan kaum awam dipanggil untuk membangun persaudaraan sejati dan menjadi manusia yang inklusif untuk berbuat baik.
Ia mendorong agar lebih banyak kaum awam yang terlibat dalam membangun gereja, masyarakat dan bangsa Indonesia.
Dia mengingatkan bahwa tidak ada larangan bagi orang Katolik untuk masuk partai politik apa pun sejauh partai itu diakui negara dan tak bertentangan dengan Pancasila.
“Panggilan orang Katolik adalah hidup dalam kebaikan dan kebenaran sekali pun harus melawan arus dalam partai politik. Orang katolik harus menjadi nabi yang mampu melakukan tindakan benar di mana pun. Harus menjadi terang dan garam memperjuangkan nilai-nilai kristiani,” tegas Mgr Anton.
Untuk itu, kata Mgr Anton kita diajarkan untuk berkata tidak terhadap segala sesuatu yang berlawanan dengan Pancasila.
“Itulah salah satu panggilan Vox Point Indonesia menjadi komunitas yang inklusif. Saling mendukung satu sama lain dalam memperjuangkan dan mewartakan kerajan Allah dalam aktivitas politik,” katanya.
Sebelum Misa syukur, juga digelar Seminar dengan tema ‘Vox Point Indonesia Sebagai Perekat Kebangsaan Pasca Pemilu 2019’.
Seminar ini menghadirkan narasumber tokoh senior Katolik Paulus Kriassantono dan Rm. Peter C. Aman, OFM.
Hadir sebegai peserta adalah Caleg Katolik, baik yang berhasil maupun yang belum berhasil pada pileg 2019.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar