Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Mahasiswa NTT Gotong Royong Bangun Masjid di Yogyakarta
Mahasiswa Asal NTT Gotong Royong Bangun Masjid.
Matakatolik.com-Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Yogyakarta bergotong royong bangun Masjid. Kegiatan ini dinilai sebagai upaya menghilangkan stigma negatif yang kerap dialamatkan kepada mahasiswa Indonesia Timur yang studi di Yogyakarta.
Kegiatan gotong royong tersebut dilakukan para mahasiswa di Masjid Al Barokah, Dusun Kembaran, Desa Taman Tirto, Kasihan, Bantul DIY, Minggu (30/6/2019).
“Aktiivitas kami ikut membantu pembangunan masjid untuk menghilangkan stigma masyarakat tentang mahasiswa NTT yang ada di Yogyakarta ini,” kata Raden M. Saleh, mahasiswa asal Flores NTT kepada TIMES Indonesia, Senin (1/7/2019).
Saleh mengaku ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa mahasiswa asal Indonesia Timur bisa berbaur dengan masyarakat Yogyakarta seperti mahasiswa asal daerah lain.
Ia berharap, warga Yogyakarta dapat menerima dengan tangan terbuka terhadap kedatangan mahasiswa dari NTT.
“Kami datang ke Jogja ingin belajar dan menempa ilmu. Kami sangat menjunjung tinggi sebuah kerukunan dan toleransi antarumat beragama yang ada di Indonesia khususnya di Yogyakarta,” terang Saleh.
Takmir Masjid Al Barokah, Musa Seo mengatakan, kehadiran para mahasiswa ikut membantu membangun masjid layak diapresiasi. Hal ini membuktikan bahwa para mahasiswa dari Indonesia Timur mampu mengimplementasikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kehadiran mahasiswa Flores NTT dalam gotong royong pembangunan mesjid ini cermin persatuan dan kesatuan antar anak bangsa. Lintas agama harus bersatu membangun negara Indonesia menjadi lebih baik dan makmur,” terang Musa.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar