Mahasiswa FKIP Unika St Paulus dalam Kegiatan Sosialisasi Pentingnya Pendidikan bagi AUD.
Matakatolik.com-Para mahasiswa peserta KKN Integratif dari FKIP Unika Santu Paulus Ruteng secara resmi telah diterima untuk menjalakan KKN di desa Rego, kecamatan Macang Pacar pada Jumat, (20/07/19 ).
Berdasarkan Program KKN Integratif yang dikeluarkan Panitia KKN, KKN untuk mahasiswa Tk. IV TA 2018/2019 berlangsung 24 Juli 2019 – 21Agustus 2019.
Pada rangkaian acara penerimaan mahasiswa peserta KKN, Bapak Fransiskus Saferius, mewakili perangkat desa Rego dan masyarakat menjelaskan profil desa secara detail. Menurut catatan Bapak Fransiskus, jumlah penduduk desa Rego ialah 1.582 jiwa, dengan rincian perempuan sebanyak 797 jiwa dan laki-laki berjumlah 785 jiwa.
Bapak Fransiskus juga memberikan gambaran bahwa desa Rego terdiri atas tiga dusun yaitu Dusun Kengko, Dusun Rego, dan Dusun Pateng. Sementara itu, Kepala Desa Rego, Bapak Evaristus R.R Biono menjelaskan batas-batas wilayah desa Rego. Beliau menginformasikan bahwa sebelah timur desa Rego berbatasan dengan desa Lewat, sebelah barat dengan desa Kombo, sebelah selatannya dengan desa Wontong, dan sebelah utara dengan desa Nggillat.
Dalam acara penerimaan ini juga diberi kesempatan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan sambutan. Koordinator KKN Integratif Unika Santu Paulus di desa Rego, Dominikus Udin menjelaskan program-program kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa di desa Rego. Dominikus juga menguraikan manfaat, tujuan, dan sasaran dari kegiatan yang sudah dirancangkan oleh mahasiswa.
Pentingnya Pendidikan AUD
Mahasiswa peserta KKN desa Rego, kecamatan Macang Pacar, kabupaten Manggarai Barat menjalankan salah program kerja mereka di desa Rego, yakni sosialisasi pentingnya pendidikan anak usia dini (AUD) pada Kamis (1/8). Kegiatan itu bertepatan dengan peresmian lembaga pendidikan anak usia dini, PAUD Pelita Jiwa, oleh Kepala Desa Rego.
Kepala Desa Rego, Evaristus R.R. Biono, dalam sambutannya mengemukakan bahwa “Lembaga pendidikan PAUD di desa ini sesungguhnya merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak-anak usia di bawah 6 (enam) tahun.
“Kami sebagai perangkat desa telah lama memikirkan bahwa di sini perlu ada lembaga khusus PAUD. Hadirinya taman PAUD perlu mendapat respon dari masyarakat terkait dengan pentingnya pendidikan semenjak dini,” urainya.
Dalam kegiatan ini para mahasiswa peserta KKN ikut terlibat dalam kampanye pendidikan PAUD. Selain memberikan materi terkait dengan pentingnya pendidikan PAUD, para mahasiswa peserta KKN juga terlibat langsung di dalam pengelolaan PAUD selama masa KKN.
Dalam presetansi materi terkait dengan pentingnya pendidikan PAUD, Dominikus Udin, mahasiswa peserta KKN dari FKIP Unika St Paulus mengemukakan bahwa masyarakat desa Rego harus menyadari bahwa pendidikan formal sesungguhnya berawal dari PAUD, meskin secara informal anak usia dini telah mendapatkan pendidikan dari orang tua di rumah.
Anak usia dini merupakan masa yang paling tepat untuk membentuk fondasi dan dasar kepribadian yang akan menentukan pengalaman selanjutnya. Oleh karena itu, memahami anak usia dini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi para orang tua, guru, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.
Antonius Nesi (NIDN 08060181), dosen pendamping KKN desa Rego, ketika dikonfirmasi, melalui pesan WhatsApp memberi konfirmasi bahwa para mahasiswa peserta KKNdesa Rego telah melaksakan program kampanye pendidikan PAUD sebagiamana telah mereka programkan dalam list program KKN desa Rego.
“Iya, betul. Para mahasiswa KKN FKIP di desa Rego telah memberikan laporan lisa terkait dengan pelaksanaan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan PAUD di desa Rego. Melalui kegiatan itu, para mahasiswa diharapkan memberikan dorongan kepada masyarakat agar masyarakat melilhat pendidikan secara holistik, semenjak dari dalam keluarga hingga masuk pada tahap pendidikanformal,” urainya.
Narty Habut
(Mahasiswa FKIP Unika Santu Paulus Ruteng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar