Matakatolik.com-Vox Point Indonesia terus mengembangkan perjuangannya di seluruh nusantara. Saat ini Vox Point Indonesia resmi telah berada di 17 provinsi atau Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan di 60 kabupaten/kota atau Dewan Pimpinan Wilayah (DPW).
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara merupakan provinsi ke 17 yang pengurusnya dilantik di Aula Susteran Pikat Maria Immaculata, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/10).
Acara pelantikan dipimpin Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati, didampingi Wakil Ketua Umum Chris Kelana dan Wasekjen Ervan Tou.
Vikep Sulawesi Tenggara RD. Wilibrodus Welle hadir memberkati pengurus. Ia mengapresiasi dan mendukung pelantikan pengurus Vox Point Indonesia Sulawesi Tenggara.
Menurut RD. Wilibrodus pengukuhan pengurus merupakan langkah yang luar biasa karena lebih dulu dari Sulawesi Selatan yang sudah lama melakukan konsolidasi namun pengurusnya belum dilantik.
“Dari satu sisi barangkali ini harus diaprsisasi bahwa Sulawesi Tenggara lebih dulu mempunyai pengurusnya yang hari ini dilantik dibanding Sulawesi Selatan yang sudah dua tahun lalu dikenalkan tapi samapai saat ini belum terbentuk,” ungkap RD. Wilibrodus.
Namun, kata RD. Wilibrodus, apresiasi ini juga mengingatkan pengurus akan tanggung jawab dan tugas yang diberikan. Ia berharap agar para pengurus mampu menerjemahkan visi misi Vox Point Indonesia dalam karya yang sungguh nayata yang bermanfaat bagi masyarakat, gereja dang bangsa Indonesia.
Kepada pengurus ia berpesan agar dapat melakukan terobosan baru yang dapat meningkatkan partisipasi umat Katolik dalam kehidupan sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan serta tampil menjadi garam dan terang di tengah masyarakat.
Ketua Vox Point Indonesia Sulawesi Tenggara Anselmus AR Masiku optimis dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Ia mendorong semua pengurus agar menjadikan Vox Point Indonesia sebagai organisasi baru yang siap bekerja sama dengan pihak mana pun.
Ia berharap kehadiran Vox Point Indonesia bisa mendorong masyarakat Katolik di Sulawesi Tenggara agar bisa secara aktif terlibat dalam urusan sosial politik dan kemasyarakatan.
“Walaupun masih agak sulit mendorong umat agar bisa aktif di politik baik secara substansi maupun praktis, tapi harapannya masyarakat tidak alergi politik terutama agar masyarakat ikut menentukan kebijakan sosial politk dan kemasyarakatan,” kata Ansel.
Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati berharap agar para pengurus segera bekerja dengan memaksimalkan peran yang diberikan. Sehingga Vox Point Indonesia tidak menjadi organisasi “papan nama”. Namun harus menjadi organisasi yang melayani, yang siap mengabdi bagi kepentingan umat, gereja dan bangsa.
“Saya berharap agar para pengurus segera melakukan Rapat Kerja daerah (Rakerda) untuk memetakan dan menentukan program apa saja yang dilakukan. Tidak perlu banyak-banyak, tapi yang penting kehadiran Vox Point Indonesia bisa bermanfaat bagi umat Katolik, gereja dan bangsa Indonesia,” tegas Handojo.
Ia juga mengingatkan kepada pengurus bahwa Vox Point Indonesia selalu tegak lurus dengan hirarki Gereja Katolik. Juga mendukung pemerintah yang sah.
Acara yang diawali dialog kebangsaan dan pengenalan Vox Point Indonesia ini dihadiri juga Ormas Katolik di Sulawesi Tenggara di antaranya WKRI, Pemuda Katolik dan PMKRI.
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar