Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Pemuda Katolik Ajak Semua Pihak Peduli Lingkungan
Matakatolik.com-Pemuda Katolik Peringati Hari Lingkungan Hidup Indonesia dan Hari gerakan sejuta pohon sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Januari 2020. Setiap tanggal ini kita diingatkan betapa pentingnya melestarikan pohon sebagai salah satu sumber kehidupan manusia. Pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan soal kelestarian pohon melalui gerakan Satu Miliar Pohon. Gerakan ini pada 2012 telah menanam pohon hingga 732 juta pohon atau sebanyak 70 persen dari target satu miliar.
Untuk itu, Forum Pemuda Katolik Antar Komisariat Daerah (FORKOMDA) yang terdiri dari Pemuda Katolik Komda DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten serta di dukung oleh Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menggagas program Pemuda Katolik Peduli Lingkungan sebagai upaya mencegah kembali terjadi bencana banjir, kerusakan alam dan bencana longsor. Pasalnya salah satu penyebab bencana banjir dan longsor karena hutan gundul dan lahan tidur yang tidak produktif. "Sebab itulah, Pemuda Katolik di awal 2020 memformulakan program Pemuda Katolik Peduli Lingkungan yang juga sejalan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Nasional dan Hari Sejuta Pohon Sedunia. Harapannya populasi pohon yang tinggi akan jadi lumbung air dan bisa menahan terjadi longsor dan juga sebagai penghijauan dan mendukung ekosistem alam agar menunjang bagi keberlangsung hidup," kata Ardy Susanto selaku Ketua Korwil Pemuda Katolik Wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten melalui siaran pers, di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
Sebelumnya, telah terjadi bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Indonesia di awal tahun 2020. Banjir terjadi di Jakarta, Kab. Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Sedangkan di Banten, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur terjadi tanah longsor. Hingga 8 Januari 2020, tercatat dampak dari bencana banjir menyebabkan 82 orang korban meninggal dunia, 28 orang luka ringan, 7 korban masih dinyatakan hilang, dan 404.000 masih mengungsi di 56 titik pengungsian.
Emanuel Bria mengatakan, Pemuda Katolik bersama instansi terkait akan terus meningkatkan kewaspadaan bencana yang diprediksi masih terjadi, mengingat musim hujan akan terjadi hingga Februari 2020 mendatang. Ia menjelaskan program Pemuda Katolik Peduli Lingkungan adalah gerakan menanam pohon oleh anggota Pemuda Katolik di wilayah Komda berdampak bencana dan harapannya berlangsung secara nasional, dimulai dari berbagai tingkatan dan di wilayah masing-masing." Ujarnya yang juga sebagai salah satu Dewan Pembina Pemuda Katolik.
Ketua Komda DKI Jakarta Bondan Wicaksono mengatakan, pihaknya memanfaatkan Peringatan Hari Lingkungan hidup dan hari gerakan satu juta pohon sedunia untuk menggugah nurani anak bangsa agar peduli pada lingkungan, dan kehijauan agar masa depan generasi mendatang lebih baik dari sekarang. "Program penanam dan pembagian bibit pohon hanya simbol saja yaitu sebanyak 3000 bibit pohon tetapi dibalik makna simbol itu bagaimana kita ingin mengunggah hati seluruh masyarakat warga negara Indonesia untuk bergandengan menanam pohon dan peduli terhadap lingkungannya" ucap Bondan.
Seperti diketahui, sejak memasuki tahun 2020 Indonesia diterpa bencana alam mulai dari banjir hingga longsor dan bencana ini tidak main-main karena sampai menelan korban jiwa hingga harus mengungsi. "Saya kira ini merupakan peringatan juga bagi kita sehingga kita sekaligus mengajak rekan-rekan semua melalui diri saya sendiri marilah kita melaksanakan gerakan tersebut secara baik agar dampaknya dirasakan oleh masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Jawa Barat, Edi Silaban, mengatakan semangat gerakan ini bisa diaktualisasikan melalui “Gerakan Ekologi” secara bersama-sama. Sehingga lewat gerakan tersebut, Pemuda Katolik membangun habitus baru dalam konteks kesadaran ekologis demi melestarikan keutuhan ciptaan.
"Sinergitas antara komda ini untuk mencapai satu visi-misi yang sama sebagai pelopor ekologi di bumi pertiwi. Misalnya wilayah di Jawa Barat yang sering terjadi longsor dilakukan penanaman pohon sebagai penguat tanah dan peresapan air. Disisi lain di wilayah yang lebih rendah, dimana ruang menanam pohon terbatas dan minim, bisa dengan gerakan menjaga ekosistem serta kebersihan lingkungan sehingga mampu mencegah bencana terutama banjir" tandas Edi.
Ketua Pemuda Katolik Komda Banten Alex Leonardo juga mengungkapkan perlunya gerakan peduli lingkungan sebagai salah satu langkah upaya penghijauan bumi yang kita tinggali. Ini wujud aktualisasi tema "keadilan" yaitu adil kepada alam yang sudah banyak memberi kepada kita, sudah saatnya kita memberi kembali pada Bumi dengan menanam pohon untuk masa depan yang lebih baik "ujarnya
Program-program pembagian bibit- bibit pohon dan edukasi pentingnya mencintai lingkungan hidup sebagai wujud rasa cinta tanah air ini akan di sosialisasikan ke sekolah-sekolah, tempat ibadah dan komunitas masyarakat umumnya dan kita akan kerjasama lintas organisasi kemasyarakatan. ujar Rachel Cicilia Tuerah Sekretaris Komda Banten.
Secara terpisah dari Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta Rina Fitri dan Angel da Silva juga menyampaikan apresiasinya terhadap adanya gerakan peduli lingkungan hidup dengan membagikan bibit pohon, tentu kegiatan tersebut selain dapat memberikan dampak positif bagi alam juga berkontribusi terhadap lingkungan sekitar. "semoga makin banyak yang terlibat dan turut aktif dalam gerakan ini."ujarnya.
Program tersebut kedepan diharapkan mendapat perhatian yang lebih serius dari pemerintah dan sinergi dengan Aparat TNI-Polri, pemda, LSM, serta berbagai perusahaan. Setidaknya corporate social responsibility (CSR) dan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat melakukan gerakan dan mendukung pemulihan lingkungan hidup agar menjadi budaya yang senantisa terus menerus dilakukan secara berkelanjutan.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar