Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Sang Pencetus Manggarai Barat Telah Berpulang
Matakatolik.com-Ratap tangis seluruh keluarga pecah di RSU Kasih Ibu Denpasar, Bali saat Fidelis Pranda menghembuskan nafas terkhir, Selasa (17/03), Sekitar pukul 18.00 WITA. Kabar berpulangnya almarhum Fidelis Pranda diketahui dari penuturan putrinya Viera Pranda bahwa ayahnya meninggal karena menderita tumor otak.
Viera Pranda menjelaskan sebelum menghembuskan nafas terakhir sang ayah telah menjalani operasi pada hari Jumaat 13 Maret 2020. Adapun tindakan operasi itu untuk mengangkat tumor yang ada di otak sebelah kanan.
“Bapa itu operasi hari Jumat, jam 1 siang masuk ruangan operasi. Setengah tiga mulai operasi sampai jam setengah 7 jadi cuman 4 jam operasi,” jelasnya.
Ia mengakui proses operasi terhadap ayahnya itu berjalan lancar dengan hasil yang bagus. Ia menceritakan, pasca operasi mendiang Fidelis Pranda sempat sadarkan diri.
“Habis (operasi) itu Bapak memang agak sadar, dari Sabtu siang dia sadar responya memang lemah hanya bisa gerak tangan sama kaki. Kita coba bicara, Bapa respon tapi sedikit,” terang Viera.
Ia menuturkan setelah menjalani operasi ayahnya langsung dipindahkan ke ICU hingga ia menghembuskan nafas terakhir.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu membenarkan meninggalnya mantan Bupati Manggarai Barat tersebut karena sakit tumor.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, ia meninggal karena sakit tumor di kepala," kata Marius Jelamu.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga membeberkan bahwa Fidelis Pranda merupakan calon kuat Bupati Manggarai Barat. Fidelis Pranda maju sebagai bakal bupati bersama calon wakilnya Blasius Jeramun.
"Ia adalah calon bupati dan beliau calon yang kuat, dirinya maju secara independen bersama pasangannya," kata dia.
Rencananya, jenazah Fidelis Pranda akan diterbangkan ke Labuan Bajo.
Kepergian Fidelis Pranda tidak hanya menyisihkan kesedihan di hati keluarga tapi juga khusunya bagi masyarakat Manggarai Barat dimana ia pernah mengabdi. Ia adalah salah satu tokoh yang menorehkan sejarah yang akan dikenang oleh seluruh masyarakat Kabupaten Mangarai Barat.
Pria kelahiran Pogo, Kecamatan Welak, Manggarai Barat pada 10 Oktober 1949 dikenal sebagai Bapak pencetus dasar serta sekaligus peletak dasar berdirinya Kabupaten Manggarai Barat. Fidelis Pranda merupakan bupati Pertama Manggarai Barat.
Selamat Jalan sang pencetus, damai di Surga!
Vinsen-Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar