Matakatolik.com - 14 Maret 2021—Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia merayakan ulang tahun yang ke-5 dalam berkiprah di tanah air. Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Yohanes Bayu Samodro mengungkapkan organisasi profesional seperti Vox Point Indonesia patut mendapat hormat dan diharapkan untuk terus terlibat dalam kehidupan bangsa.
“Kami (Kemenag) mengenal Vox Point Indonesia) sebagai organisasi kader untuk menyuarakan suara atau vox umat Katolik demi terwujudnya kebenaran dan keadilan. Juga adalah wadah kajian strategis, edukasi bidang sosial dan politik, kemasyarakatan dan kenegaraan, dengan tetap mempertahankan empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UU 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI,” kata Bayu dalam sambutannya usai perayaan ekaristi di Katedral Jakarta, Sabtu (14/3).
Menurut Bayu kesetiaan Vox Point Indonesia pada empat konsensus kebangsaan sangat relevan saat ini. Hal ini karena berada di tengah isu disintegrasi, intoleransi, dan radikalisme yang semakin menguat di tengah masyarakat.
Ia menambahkan pemerintah Sungguh menyadari hal ini dan karenanya Kementrian Agama, sudah menawarkan konsep, moderasi beragama. “Konsep ini sangat penting karena Indonesia adalah masyarakat yang sangat majemuk, sekaligus sangat religius.”
“Dengan postur seperti ini saya yakin Vox Point Indonesia sangat potensial sebagai agen perubahan, yang mempertautkan segala perbedaan menjadi negara yang harmoni dan indah dengan tetap bertumbuh pada konsensus kebangsaan. Diharapkan (juga) bisa menjadi promotor kebudayaan yangg dapat, memajukan peradaban Indonesia yang lebih berkualitas,” kata dia mewakili menteri Agama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sementara itu Uskup Agung Jakarta, Kardinal Mgr Ignatius Suharyo mengungkapkan kehadiran dan pelayanan (Vox Point Indonesia) yang menjadi persembahan bagi kemuliaan Tuhan dan dalam satu dan lain cara sungguh menjadi berkat bagi gereja dan masyarakat.
“Pada awal perayaan ekaristi. Saya mengatakan dengan merayakan ekaristi sebagai bagian dari ultah yang ke lima ini kita ingin mengungkapkan keyakinan bahwa Vox Point Indonesia adalah bagian dari karya agung Allah,” kata Uskup Suharyo dalam Khotbahnya.
Ia berharap kehadiran dan pelayanan Vox Point Indonesia menjalankan peran kenabian gereja di tengah-tengah berbagai macam arus zaman. Menurut Uskup Suharyo hal itu dijalankan dengan tidak melupakan Allah dan menjauhi perbuatan jahat.
“Nabi muncul dalam kerajaan itu ketika zaman Perjanjian Lama, lupa akan panggilan mereka. Gereja kita mempunyai fungsi kenabian itu. Yaitu untuk selalu mengingatkan di tengah perkembangan zaman yang begitu dahsyat dengan berbagai macam arus. Mengingatkan supaya umat manusia tidak melupakan jalan Tuhan,” kata Uskup Suharyo.
Ia menambahkan Vox Point Indonesia dapat menjadi salah satu wujjud peranan kenabian gereja. Nabi kata Uskup Suharyo selalu dekat dengan Allah selain itu nabi tidak pernah ketinggalan zaman.
“Ciri kedua (tidak ketinggalan zaman) dari seorang nabi adalah terlibat di dalam sejarah bangsanya, maka kalau seorang nabi menulis, dia akan tentu mencari kehendak Allah di dalam doa, dalam kontemplasi dan kemudian menggunakan istilah kita sekarang, membuat analisa, mengenai keadaan sosial, politik, budaya bangsanya,” jelasnya.
“Semoga pada usia yang ke 5 dan selanjutnya keluarga besar Vox Poin Indonesia, selalu bertumbuh seperti pertumbuhan seorang nabi semakin setia kepada Allah. Semakin terlibat di dalam kehidupan bangsa dan dalam kacamata iman menyuarakan nilai kebenaran dan keadilan dan perdamaian,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati mengungkapkan organisasi yang dinahkodainya sejak 2016 silam akan terus menjadi garda terdepan perekat bangsa dan merawat kebhinnekaan.
Handojo menjelaskan meskipun terbilang mudah atau masih seumur jagung namun berkat usaha dan kerja keras seluruh kader, organisasi ini telah hadir di 20 provinsi dan 76 Kabupaten/kota serta di 9 negara di dunia. Menurutnya berkembangnya Vox Point Indonesia di tanah air merupakan pencapaian yang luar biasa bagi anak yang baru berusia 5 tahun.
Handojo mengharapkan dorongan, support dari semua pihak sehingga Vox Point Indonesia dapat bermanfaat bagi Gereja dan Bangsa. Vox Point Indonesia senantiasa menjadi sahabat semua orang merupakan perjuangan untuk meneladani apa yang dilakukan oleh Bapa Paus kepada masyarakat dunia untuk perdamaian.
“Dalam skala mini, kami Vox Point Indonesia berusaha menjadi perekat bangsa, membangun soliditas di antara anak bangsa. Mohon doa dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar