Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Lawan Intoleransi dan Radikalisme, Warga Perempuan Bergerak Siap Deklarasi
Matakatolik.Com - Salah satu deklarator Warga Perempuan Bergerak Sabrina menyampaikan, besok Selasa 3 Juli 2018 akan mendeklarasikan Warga Perempuan Bergerak di Restoran Bumbu Desa pukul 12.00 s-d 15.00 Wib.
Deklarasi tersebut mengusung tema Perempuan Melawan Intoleransi dan Radikalisme. Menurut Sabrina deklarasi ini merupakan bentuk keprihatinan kaum perempuan terhadap isu Intoleransi dan Radikalisme serta insiden terorisme yang terjadi belakangan ini.
“Bahwa keprihatinan ini telah banyak menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan dalam masyarakat yang mengarah mengancam keamanan warga. Memecah belah komunitas memicu kebencian dan prasangka kaum minoritas dan menciptakan ketidakharmonisan antar keluarga.” terang Sabrina dalam keterangan tertulisnya melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (2/7).
Juru Bicara WPB Arimbi Herupoetri, mengatakan deklrasi tersebut merupakan penyatuan kembali ke Bhineka-an Tunggal Ika dan sesuai nilai-nilai Pancasila menjadi penduan di kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Warga Perempuan Bergerak adalah warga negara dengan berbagai macam latar belakang termasuk ibu rumah tangga, masyarakat biasa maupun berprofesi sebagai aktivis dan profesional.” ungkapnya.
Sementara anggota Komunitas Insan Psikologi Indonesia Livia Iskandar, mengatakan, pembentukan Warga Perempuan Bergerak (WPB) dilakukan mengingat perempuan adalah populasi terbesar di Indonesia. Menurut dia, merasa perlu untuk memperjuangkan kepentingan dan pendapat kaum perempuan agar menjadi perhatian para pengambil keputusan, sehingga sumbangan perempuan dalam pembangunan keadaban bangsa dihargai dan dihormati.
Turut hadir perwakilan besok hari dalam deklarasi Warga Perempuan Bergerak, antara lain dari Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar