"Keragaman yang kita punya adalah anugerah. Maka kita kelola dengan baik," kata Gubernur STIK-PTIK Irjen Pol. Remigius Sigid Tri Hardjanto, saat membawakan materi di Pertemuan Tokoh Katolik dan Tokoh Masyarakat Katolik Nasional, di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Ia mendorong peserta untuk terus membumikan Pancasila dalam kehidupan setiap hari.
Ia menyebut persoalan yang terjadi selama ini lantaran adanya perbedaan. Hal itu dipertajam oleh gerakan-gerakan yang ingin menganggu keutuhan NKRI.
"Jika semakin dipertajam maka akan banyak menganggu keamanan," ujarnya.
Menurutnya, salah satu tantangan NKRI adalah radikalisme. "Ini adalah tantangan keberagaman," sambungnya.
Untuk itu, pihaknya sudah mengantisipasi menyikapi persoalan-persoalan bangsa.
"Dalam Menghadapi berbagai ancaman, polri sudah menyiapkan dengan kegiatan prefentiv," ungkapnya.
Salah satunya, kata dia, dengan cara melakukan pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Melakukan pendekatan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menyejukkan suasana," ujarnya.
Selain itu, kata dia, masyarakat harus mampu menerima informasi dengan bijak. Salah satunya dapat mengelola media sosial dengan baik.
"Harus kita kelola dengan baik. Karena beda sekali dengan media konvensional. Itu akan lebih gampang dikelola karena ada strukturnya yang jelas," pungkas dia.
Matakatolik - Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar