Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Setelah Jokowi, Sandi Uno Hadiri Kongres GMKI
Matakatolik.Com - Bakal cawapres Sandiaga Uno menghadiri kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke XXXVI di Bogor, Jawa Barat.
Ia tiba di lokasi acara Jumat (14/9/2018) pukul 14.40 WIB. Begitu tiba, Sandi yang mengenakan kemeja biru dan peci hitam menjadi sasaran para mahasiswa yang ingin berselfie.
Informasi yang diperoleh Matakatolik.Com, kehadiran Sandiaga di kongres GMKI untuk saling bertukar pikiran, khususnya konsep ekonomi bagi generasi milenial.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu membuka kongres GMKI. Jokowi tiba pukul 09.00 WIB. Presiden didampingi Menkum HAM Yasonna Laoly dan Menristekdikti M Nasir.
Dalam sambutan, Jokowi mengatakan keberagaman yang ada di Indonesia, mulai dari keberagaman agama, suku hingga bahasa. Kata Jokowi, keberagaman itu adalah hal yang perlu disyukuri.
"Penduduk kita 263 juta yang hidup di 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan 34 provinsi. Ini negara yang sangat besar, sangat besar sekali kelihatan dari ujung barat, ujung timur, ujung utara dan ujung selatan. Terasa betul betapa negara ini negara besar tapi dianugerahi Tuhan perbedaan yang sangat banyak," kata Jokowi.
Presiden menceritakan, semangat kerukunan dan persaudaraan tanpa disadari sebenarnya sangat terasa dalam perhelatan Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.
Menurut Jokowi, sebagian besar rakyat Indonesia kompak memberikan dukungan bagi para atlet kita ketika bertanding.
"Begitu kita bersatu tidak ada itu yang menanyakan yang main Pencak Silat agamanya apa dan dari suku apa. Yang main badminton tidak pernah ada yang ditanyakan agamanya apa, sukunya apa, tidak pernah! Ya memang seharusnya seperti itu," ujarnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar