Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Indonesia Negara Toleransi
Matakatolik.Com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise, mengatakan Indonesia adalah negara toleransi yang cukup tinggi.
“Indonesia toleransinya cukup tinggi. Bersatu dari Sabang sampai Merauke (Papua),” kata Menteri asal Papua itu saat bicara sebagai Keynote Speaker dalam Seminar Nasional 2018 yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, (4/8/2018).
Untuk menjaga toleransi, ia mengajak peserta yang datang dari provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia agar saling mendukung.
Menurut dia, perempuan harus saling membantu dan mendukung agar toleransi tetap terjaga dengan baik.
Dihadapan ribuan peserta Dharma Wanita Persatuan (DWP) ini, ia berharap agar perempuan menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat.
Perempuan, kata dia, tidak haya menjadi seorang ibu, tapi juga menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
“Sudah saatnya kita menjadi contoh. Kita harus bangkit dan memimpin bersama laki-laki,” pungkas dia.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar