Mata Katolik
Popular Readers
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Yohana Yembise Minta Perempuan Aktif Berpolitik
Matakatolik.Com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise meminta kaum perempuan untuk aktif berpolitik.
Permintaan tersebut lantaran masih minimnya keterlibatan perempuan di bidang politik.
“Di DPR kita masih kurang, yakni hanya 17%. Di DPD juga masih 23%,” kata Menteri asal Papua itu saat bicara sebagai Keynote Speaker dalam Seminar Nasional 2018 yang diselenggarakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis, (4/8/2018).
Untuk itu, dia mengajak para perempuan, khususnya istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir dalam seminar ini untuk aktif di dunia politik.
Sementara keterlibatan perempuan sebagai kepala daerah juga dinilai masih sangat kurang.
“Kepala daerah juga masih kurang. Tahun 2019 mendatang kita harus mencapai 30% di legislatif. Di daerah provinsi keterlibatan perempuan masih 16%. Sementara kabupaten dan kota hanya 14%,” ungkapnya.
Untuk itu ia mendukung langkah perempuan agar terlibat aktif di politik. Dia juga mengajak kaum pria untuk mendukung perempuan agar aktif di bidang politik.
“Mari kita memenangkan semangat ibu-ibu. Sebab, kita (perempuan) punya potensi yang sama untuk bekerja bersama laki-laki,” kata dia.
"Saya mohon agar Dharma Wanita Persatuan bisa membantu suami memberikan pemahaman untuk memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berkiprah," ujar dia.
Menurut dia, saatnya laki-laki memberikan kesempatan kepada perempuan untuk duduk di DPR, DPD atau DPRD.
"Itu sangat bisa. Harus duduk di semua posisi, juga di bidang pemerintahan. Dan harus bisa bersuara," tegasnya.
Seminar nasional kali ini bertajuk “Perempuan Berkualitas Pelaku Politik Pembangunan yang Cerdas”.
Dalam rilis yang diterima Matakatolik.Com, Ketua Umum DWP, Wien Ritola Tasmaya menegaskan bahwa kualitas sumber daya DWP harus senantiasa ditingkatkan dengan melalui pelatihan-pelatihan, edukasi dan capacity building di setiap segi kehidupan sosial, ekonomi dan budaya.
"Karena perempuan yang berkualitas dan cerdas akan mempercepat tercapainya perubahan sosial yang pada akhirnya akan mampu mempercepat tercapai target tujuan DWP sebagai Center of Excelence," ujar Wien.
Wien menambahkan, seminar nasional DWP 2018 diperuntukkan bagi para anggota dan pengurus DWP di pusat maupun daerah serta masyarakat umum.
Dengan tujuan agar seluruh pengurus DWP maupun anggotanya memiliki keseragaman dalam pemahaman terhadap segala aspek guna meningkatkan kualitas diri secara konsisten dan berkesinambungan pada semua tingkatan secara nasional.
Lebih lanjut Wien menjelaskan, maksud dan tujuan diselenggarakan Seminar Nasional 2018 ini adalah memberikan wahana edukasi dan informasi kepada kaum perempuan, khususnya isteri pegawai ASN dari seluruh unsur pelaksana DWP.
Selain itu, tujuannya agar mereka senantiasa menjaga kualitas diri, baik secara fisik, mental, pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu berperan secara aktif dan handal dalam kiprahnya sebagai pelaku politik pembangunan bangsa.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar