Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Paus Fransiskus Akan Mengunjungi Korea Utara
Ket. Foto:Paus Fransiskus menyapa umat Katolik Roma saat berkunjung ke China pada pertengahan September 2018.
Matakatolik.Com - Pemimpin Vatikan dan Gereja Katolik, Paus Fransiskus, dikabarkan ingin mengunjungi Korea Utara. Paus Fransiskus akan datang dalam beberapa bulan mendatang.
Demikian informasi seorang politisi Korea Selatan pada Senin 15 Oktober 2018, seperti dikutip dari Liputan6.com, pada Jumat (19/10/2018).
Menurut pejabat Korsel tersebut, hal itu mengindikasikan keterbukaan lebih lanjut pemerintahan Korea Utara terhadap komunitas internasional.
Ia mengatakan, kunjungan itu juga dinilai bersejarah dan signifikan, mengingat, Vatikan dan Korea Utara tak memiliki hubungan diplomatik. Dan jika terlaksana, kunjungan tersebut menandai lawatan pertama seorang paus ke negera tertutup itu.
"Saya mendengar pembicaraan bahwa Paus Fransiskus ingin mengunjungi Korea Utara musim semi mendatang (kemungkinan awal tahun 2019)," kata Lee Hae-chan, ketua Partai Demokrat Korea Selatan.
Konstitusi Korea Utara menjamin kebebasan beragama selama tidak melemahkan negara, tetapi di luar segelintir tempat ibadah yang dikendalikan negara, tidak ada kegiatan keagamaan terbuka yang diizinkan oleh Pyongyang.
Maka, rencana kunjungan Paus Fransiskus, petinggi Gereja Katolik dunia, mengindikasikan langkah Korea Utara yang mungkin hendak mengizinkan kegiatan keagamaan di ranah publik.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar