Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Pemuda Katolik Ikut Membangun Gereja dan Bangsa
Matakatolik.Com - Pemuda Katolik harus ikut berperan aktif membangun Gereja Katolik dan bangsa Indonesia. Hal itu merupakan bentuk tanggung jawab sebagai umat Katolik dan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Ketua Pemuda Katolik Kota Kupang, Yuvensius Tukung, dalam momentum pembukaan Masa Penerimaan Anggota (MAPENTA) Pemuda Katolik Kota Kupang yang berlangsung di Aula Pramuka, Kupang, (23/11/2018).
Ia mengatakan MAPENTA adalah perwujudan komitmen bahwa PEMUDA KATOLIK terus ikut dalam membangun gereja dan membangun bangsa melalui penataan kader kepemimpinan.
"Ini menjadi bagian dari sejarah penting dalam pembangunan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kupang," ungkap Yuvens.
Untuk itu, ia meminta seluruh kader Pemuda Katolik Kota Kupang untuk terlibat aktif dalam pembangunan yang sedang berjalan.
"Untuk itu kita harus mampu menujukkan eksistensi kita sebagai kaum muda yang adalah salah satu komponen penting gereja dan bangsa," kata anggota DPRD Kota Kupang itu.
Yuvens menjelaskan, sebagai kader kita memiliki rasa tanggung jawab tentang apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu. Mereka yaitu I. J. Kasimo dan Frans Seda. Ia meminta agar kita mencontohi kedua tokoh tersebut dengan cara terus belajar.
"Dalam momentum ini, kita tidak sedang siapa mengajarkan siapa tetapi di sini kita bergandengan tangan dan hadir untuk sama-sama belajar dan belajar bersama," tegas politisi Nasdem itu.
Sebagai Organisasi kemasyarakatan, kata Yuvens, Pemuda Katolik tentu akan terus mencermati kondisi kebangsaan kita akhir-akhir ini.
"Adanya ancaman perpecahan dan gejolak dinamika politik. Tentu menjadi tanggung jawab bersama," ujar dia.
Sebagai ruang pembelajaran, kata dia, MAPENTA telah menentukan tujuan yang terukur. Ada materi-materi tentang pembangunan nasional dan pembangunan daerah.
"Untuk itu diharapkan kita bisa mencerna semua suguhan materi dengan baik," ungkapnya.
Sementara mewakili Senior, Nikolaus Se menyampaikan apresiasi kepada pengurus KOMCAB KOTA KUPANG yang telah berusaha menjaga kesinambungan eksistensi organisasi ini melalui kegiatan pembinaan dan kaderisasi.
"Harus ada keseriusan dan kemauan kuat untuk terlibat dalam proses. Dari proses ini diharapkan menghasilkan kader yang berintegritas," kata Nikolaus.
Kegiatan ini dibuka oleh Dewan Pembina Marsel Tupen Masan.
Dalam sambutannya, ia meminta agar Pemuda Katolik menjaga nilai-nilai perjuangan dan karakter kader yang memiliki kapasitas yang mumpuni (memiliki gagasan visioner) untuk disumbangkan terhadap kemajuan bangsa dan daerah NTT.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar