Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com - Seorang Frater OCD ditemukan tewas gantung diri di sebuah pohon samping kapela Biara Carmel Sanjuan Kupang, Desa Penfu...

Jangan Pilih Partai Yang Akomodir Koruptor dan Pelanggar HAM
Alan Christian Singkali
Matakatolik.Com - Peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Internasional tahun ini cukup meriah karena banyak lembaga pemerintah maupun non-pemerintah yang memperingatinya.
Bagai dua mata pisau, tindakan korupsi dan pelanggaran HAM selama puluhan tahun sama tajamnya menyayat kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Jaringan Milenial Anti-Intoleransi dan Anti-Korupsi (Jaring Milea), Alan Christian Singkali, di Tebet pada hari Selasa (11/12).
"Generasi muda tidak boleh lupa bahwa kejahatan korupsi masa lalu itu sama kejamnya dengan pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh rezim yang sama. Kita jangan terlena dengan propaganda yang antek-antek rezim tersebut lakukan di masa kini," ujar Alan.
Alan menyampaikan bahwa generasi milenial perlu selalu diingatkan akan sejarah perjalanan bangsa, jangan sampai salah pilih dan salah langkah.
Beberapa tahun lagi generasi milenial akan memegang kendali perekonomian dan produksi pada hampir semua lini.
Oleh karena itu kehidupan masa depan harus merupakan kehidupan yang penuh harapan dan optimisme, bukan ketakutan.
"Pada Pemilu 2019, milenial harus diajak untuk memilih partai yang pro kebaikan, yakni yang menolak caleg koruptor dan pelanggar HAM. Pilihannya jelas, batasannya tidak kabur. Jangan memilih partai yang masih mengakomodir koruptor dan pelanggar HAM. Milenial tidak boleh menggadaikan masa depannya dengan kesalahan-kesalahan pilihan pada saat ini," pungkasnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar