Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjanjikan akan menyiapkan penginapan alternat...
-
Matakatolik.com - Oktober 2016 lalu, Vatikan mengeluarkan aturan baru yang melarang setiap umat Katolik menyimpan abu dari sisa pemb...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Natal di Tanah Kelahiran Yesus Diselenggarakan Otoritas Palestina
Matakatolik.com-Otoritas Palestina menyelenggarakan perayaan Natal di Betlehem, Tepi Barat, Senin (24/12) waktu setempat. Kemeriahan tampak di Manger Square, kota yang dihormati sebagai tempat kelahiran Yesus.
Acara ini adalah awal kemeriahan untuk perayaan Natal di Betlehem, di mana anak-anak pramuka Palestina berpawai dengan aksi penuh warna melalui Pelataran Palungan.
Mereka menghadap ke pohon Natal raksasa di depan Church of the Nativity atau Basilika Kelahiran yang dianggap sebagai tempat kelahiran Yesus. Pawai berlangsung di dekat sebuah papan besar bertuliskan, "Berdoalah untuk kebebasan Palestina," sementara orang-orang Palestina dan turis lokal memandang.
Para peziarah datang dari seluruh dunia untuk mengunjungi Grotto of the Nativity, Gua Kelahiran Yesus.
Salah satunya Dina Brisken dari negara bagian Ohio, AS.
"Menyadari dan membayangkan bahwa 2.000 tahun yang lalu Yesus dilahirkan di sini, dan dia dipangku oleh Perawan Maria dan Yusuf - sebuah keajaiban terjadi. Sungguh luar biasa. Sungguh menakjubkan. Saya sangat bahagia," ujarnya seperti dikutip dari Voa Indonesia Selasa (25/12/2018).
Jumlah orang yang datang kali ini jauh lebih besar dari tahun lalu, ketika kerusuhan membuat orang mengurungkan niat untuk pergi ke sana. Orang Palestina melancarkan protes keras setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Walikota Betlehem Anton Salman mengatakan bahwa Yerusalem harus menjadi ibu kota negara Palestina.
"Trump, dengan apa yang dia lakukan, dia kehilangan posisinya sebagai mediator yang jujur. Saya pikir, tidak ada kemungkinan, dengan kebijakannya di Timur Tengah, bahwa perdamaian akan menang atau proses perdamaian akan aktif lagi," tandas Salman.
Namun, di kota kecil Tepi Barat ini, harapan tetap abadi.
"Betlehem selalu memiliki pesan kepada dunia yang dibangun berdasarkan harapan dan menantikan perdamaian dan keadilan," tambahnya.
Di Tanah Suci itu, agama dan politik selalu berjalan beriringan.
Leksi Nantu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar