Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.com -Menteri Agama Fachrul Razi hari ini menunjuk Aloma Sarumaha sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Bimas Katolik. Bersamaa...
-
Matakatolik.com - Direktur Lembaga Kajian dan Aksi Kebangsaan (LKAK), Viktus Murin mendesak Presiden Jokowi untuk menegur Menteri Agama F...

Natal di Tanah Kelahiran Yesus Diselenggarakan Otoritas Palestina
Matakatolik.com-Otoritas Palestina menyelenggarakan perayaan Natal di Betlehem, Tepi Barat, Senin (24/12) waktu setempat. Kemeriahan tampak di Manger Square, kota yang dihormati sebagai tempat kelahiran Yesus.
Acara ini adalah awal kemeriahan untuk perayaan Natal di Betlehem, di mana anak-anak pramuka Palestina berpawai dengan aksi penuh warna melalui Pelataran Palungan.
Mereka menghadap ke pohon Natal raksasa di depan Church of the Nativity atau Basilika Kelahiran yang dianggap sebagai tempat kelahiran Yesus. Pawai berlangsung di dekat sebuah papan besar bertuliskan, "Berdoalah untuk kebebasan Palestina," sementara orang-orang Palestina dan turis lokal memandang.
Para peziarah datang dari seluruh dunia untuk mengunjungi Grotto of the Nativity, Gua Kelahiran Yesus.
Salah satunya Dina Brisken dari negara bagian Ohio, AS.
"Menyadari dan membayangkan bahwa 2.000 tahun yang lalu Yesus dilahirkan di sini, dan dia dipangku oleh Perawan Maria dan Yusuf - sebuah keajaiban terjadi. Sungguh luar biasa. Sungguh menakjubkan. Saya sangat bahagia," ujarnya seperti dikutip dari Voa Indonesia Selasa (25/12/2018).
Jumlah orang yang datang kali ini jauh lebih besar dari tahun lalu, ketika kerusuhan membuat orang mengurungkan niat untuk pergi ke sana. Orang Palestina melancarkan protes keras setelah Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Walikota Betlehem Anton Salman mengatakan bahwa Yerusalem harus menjadi ibu kota negara Palestina.
"Trump, dengan apa yang dia lakukan, dia kehilangan posisinya sebagai mediator yang jujur. Saya pikir, tidak ada kemungkinan, dengan kebijakannya di Timur Tengah, bahwa perdamaian akan menang atau proses perdamaian akan aktif lagi," tandas Salman.
Namun, di kota kecil Tepi Barat ini, harapan tetap abadi.
"Betlehem selalu memiliki pesan kepada dunia yang dibangun berdasarkan harapan dan menantikan perdamaian dan keadilan," tambahnya.
Di Tanah Suci itu, agama dan politik selalu berjalan beriringan.
Leksi Nantu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar