Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com- K abar duka datang biara susteran tarekat Fransiskus Misionaris Maria (FMM) yang terletak Jalan Trans Mbay-Maumere. Biara y...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.Com - Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia atau Vox Point Indonesia menyelenggarakan diskusi politik Seri 4 sec...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...

Terkait SDN Madona, Ini Tanggapan Frans Atap
Matakatolik.com-Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan dengan kondisi SDN Mandona Lenda, Cibal Barat, Manggarai-NTT. Selain kondisi bangunan sekolah yang sudah usang dan tidak layak pakai, lingkungan SDN Mandona secara keseluruhan tidak memadai dijadikan tempat belajar-mengajar.
Para guru, komite sekolah dan masyarakat setempat menuntut perhatian serius dan bantuan konkret dari Pemerintah Kabupaten Manggarai.
"Sekolah itu awalnya masih berstatus Tambahan Ruangan Kelas (TRK) dan tanah yang dipakai untuk bangun sekolah pada saat itu hasil swadaya dari masyarakat setempat. Kemudian dinaikan statusnya menjadi definitif pada tahun 2014 lalu," kata Sebastian, Ketua Komite Sekolah, seperti dilansir Swarantt.net, Senin (14/1/2019).
Menyoroti kondisi sekolah ini, mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cibal, Fransiskus Atap, menegaskan perlu kehadiran Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera membangun gedung sekolah dan fasilitas pendidikan yang layak, serta lingkungan belajar yang kondusif.
"Pemda harus turun tangan melihat situasi yang terjadi di lapangan. Gedung yang layak, fasilitas yang memadai, dan lingkungan sekolah yang kondusif adalah syarat minimal yang harus dipenuhi Pemda. Itu hak masyarakat," tegas Frans Atap, panggilan populernya.
Calon DPRD Provinsi NTT itu menambahkan, kepala sekolah atau pihak sekolah setempat juga perlu proaktif menyuarakan kebutuhan sekolah dan fasilitas pendidikan yang harus segera dipenuhi pemerintah.
Frans Atap
Caleg PDIP itu juga mengharapkan perlunya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Cibal, khususnya bidang pertanian dan peternakan.
"Perlu hadirkan sekolah-sekolah kejuruan di Manggarai. Maka rencana pembangunan sekolah baru itu harus disesuaikan dengan kondisi alam dan geografis daerah setempat. Di Cibal misalnya, ini wilayah pertanian maka sangat baik jika sekolah kejuruan pertanian dibangun di Cibal," terang Frans menjelaskan.
Frans mengharapkan kehadiran sekolah kejuruan bisa mengurangi prosentasi pengangguran.
"Kita berharap para siswa setelah lulus dari sekolah kejuruan bisa langsung bekerja, bila saja perekonomian orang tua belum mampu untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi," jelas caleg PDIP ini.
Eman Odi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar