Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Terkait SDN Madona, Ini Tanggapan Frans Atap
Matakatolik.com-Beberapa hari ini, media sosial dihebohkan dengan kondisi SDN Mandona Lenda, Cibal Barat, Manggarai-NTT. Selain kondisi bangunan sekolah yang sudah usang dan tidak layak pakai, lingkungan SDN Mandona secara keseluruhan tidak memadai dijadikan tempat belajar-mengajar.
Para guru, komite sekolah dan masyarakat setempat menuntut perhatian serius dan bantuan konkret dari Pemerintah Kabupaten Manggarai.
"Sekolah itu awalnya masih berstatus Tambahan Ruangan Kelas (TRK) dan tanah yang dipakai untuk bangun sekolah pada saat itu hasil swadaya dari masyarakat setempat. Kemudian dinaikan statusnya menjadi definitif pada tahun 2014 lalu," kata Sebastian, Ketua Komite Sekolah, seperti dilansir Swarantt.net, Senin (14/1/2019).
Menyoroti kondisi sekolah ini, mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cibal, Fransiskus Atap, menegaskan perlu kehadiran Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera membangun gedung sekolah dan fasilitas pendidikan yang layak, serta lingkungan belajar yang kondusif.
"Pemda harus turun tangan melihat situasi yang terjadi di lapangan. Gedung yang layak, fasilitas yang memadai, dan lingkungan sekolah yang kondusif adalah syarat minimal yang harus dipenuhi Pemda. Itu hak masyarakat," tegas Frans Atap, panggilan populernya.
Calon DPRD Provinsi NTT itu menambahkan, kepala sekolah atau pihak sekolah setempat juga perlu proaktif menyuarakan kebutuhan sekolah dan fasilitas pendidikan yang harus segera dipenuhi pemerintah.
Frans Atap
Caleg PDIP itu juga mengharapkan perlunya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Cibal, khususnya bidang pertanian dan peternakan.
"Perlu hadirkan sekolah-sekolah kejuruan di Manggarai. Maka rencana pembangunan sekolah baru itu harus disesuaikan dengan kondisi alam dan geografis daerah setempat. Di Cibal misalnya, ini wilayah pertanian maka sangat baik jika sekolah kejuruan pertanian dibangun di Cibal," terang Frans menjelaskan.
Frans mengharapkan kehadiran sekolah kejuruan bisa mengurangi prosentasi pengangguran.
"Kita berharap para siswa setelah lulus dari sekolah kejuruan bisa langsung bekerja, bila saja perekonomian orang tua belum mampu untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi," jelas caleg PDIP ini.
Eman Odi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar