Matakatolik.com- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan dukungannya kepada salah satu kader terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ardy Susanto, untuk terpilih menjadi anggota DPR RI di Pemilihan Legislatif 17 April 2019 mendatang.
Pernyataan Muhaimin Iskandar disampaikan saat menghadiri acara Refleksi Tahun Baru Imlek 2570, di Ballroom Grand Serpong Kitchen, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (1/2/2019.
"Saya mohon doa dan dukungannya bagi kader terbaik kami, sahabat Ardy Susanto. Beliau adalah Ketua Panitia Imlek dan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (Dapil) III Tangerang Raya pada Pileg 2019," kata Cak Imin dalam orasinya pada Refleksi Tahun Baru Imlek 2570 yang diselenggarakan oleh DPP PKB dengan mengusung tema "Merawat Keragaman, Menjaga Persatuan".
Cak Imin berharap agar para kader, simpatisan PKB bersama masyarakat ikut mendukung Bendahara Umum Pemuda Katolik itu untuk mewakili rakyat Banten di Senayan.
"Semoga sahabat Ardy Susanto dilantik, sehingga semakin mewarnai perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke depan semakin baik," tambahnya.
Selain itu, Cak Imin juga mengingatkan perjuangan PKB ketika almarhum Gus Dur menjadi Presiden RI ke-4 yang didampingi Wakilnya Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan. Cak Imin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia.
"Saat menjadi Presiden,Gus Dur mencabut Inpres No.14/1967 karena bertentangan dengan UUD 1945. Sebelumnya, Inpres selama puluhan tahun mengekang warga Tionghoa sehingga tak bisa bebas melaksanakan budayanya termasuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka. Maka, tanpa Gus Dur dan PKB juga tak ada Barongsai. Tidak ada juga bahasa Mandarin yang secara bebas diajarkan di sekolah bahkan di pesantren,” urai mantan Menaker era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Cak Imin menegaskan kembali kebehinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Ia mengatakan kebhinekaan akan terus abadi di Indonesia.
“Kebhinekaan akan terus abadi di Indonesia. Jika munculnya rasa khawatir di antara warga seakan kemunduran kebhinekaan, kemudian seolah-olah menjadi masalah serius dan mengkhawatirkan masa depan kita,” tegas cak Imin.
Ia mengatakan di zaman ini masyarakat tengah didera rasa kekhawatiran yang bisa memicu bangsa Indonesia terpecah belah.
Bayang-bayang kekhawatiran itu, kata dia, hanya terjadi di dunia maya atau media sosial (medsos). Sehingga, masyarakat kirannya perlu bijak dalam menggunakan sosial media.
“Semoga ancaman dan kenyataan ini hanya peristiwa sesaat dan fenomena yang baru di era teknologi informasi sosial media. Intoleransi hanya di dunia maya dan tidak ada di dunia nyata di Indonesia,” imbuhnya.
Ketua Panitia Pelaksana Refleksi Imlek DPP PKB ke-19, Ardy Susanto mengatakan, acara tersebut merupakan agenda rutin yang digelar oleh partai politik besutan Gus Dur yang pada Pemilu 17 April 2019 mendapat nomor urut 1 yang diundi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2018 lalu.
“Jadi kegiatan ini menjadi tradisi di PKB yang sudah digelar dari tahun 2001 hingga sekarang 2019. Kegitan ini untuk merenungkan selama setahun kita berbuat apa saja,” ujarnya.
Ardy Susanto mengatakan satu-satunya Partai Politik di Indonesia yang konsisten menggelar Refleksi Imlek adalah Partai Kebangkitan Bangsa. Ia menyebut PKB konsisten menggelar Refleksi Imlek sejak 2001 yang lalu.
Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat penting. Tujuannya untuk menatap bagaimana semua umat berjalan ke depannya. Harapannya bahwa masyarakat Tionghoa di Tangerang Raya harus melihat bahwa PKB sangat terbuka dan komitmen memperjuangkan pluralisme di negeri ini.
“Dengan digelarnya acara ini warga yang khususnya Tionghoa bisa berbenah diri dalam menghadapi tahun baru ini. PKB juga terbuka, artinya hal ini bagus untuk kebersamaan dalam keragaman dan kebhinekaan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Ardy Susanto adalah calon Anggota DPR RI nomor urut 10, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan (dapil) Banten III yang meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten Tanngerang, Provinsi Banten.
Untuk memperjuangkan nasib masyarakat Provinsi Banten, Ardy Susanto mengusung tema perjuangan yakni "Bersama Mewujudkan Masyarakat Tangsel Yang Pluralis, Bhineka dan Sejahtera."
Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar