Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.com- Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia kembali menggelar diskusi politik seri XVIII yang bertajuk Memburu T...
-
Matakatolik.com- Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia mengecam keras tindakan pembunuhan satu keluarga di Desa Lembatongoa, K...

Suripto: Gereja Tidak Boleh Alergi Politik
Matakatolik.com-Politik adalah panggilan mulia. Politik mengantar orang pada kebaikan bersama (bonum commune).
Karena itu, Caleg DPR RI dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Suripto mengatakan masyarakat dan umat gereja khususnya tidak boleh alergi dengan politik.
"Politik ini mulia. Gereja (umat) mesti berpartisipasi aktif di dalamnya. Jangan alergi dengan politik. Melalui politik justru kita sebagai umat gereja dipanggil untuk aktif dalam menyelesaikan persoalan sosial yang yang terjadi di masyarakat," kata Caleg DPR RI dari Dapil Jakarta 2 yang meliputi, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri ini.
Suripto menambahkan lewat politik, gereja mesti peka terhadap isu-isu dalam masyarakat, dan tidak menjadi kelompok umat beragama yang eksklusif. Namun dengan kesadaran yang tinggi membangun ruang komunokasi dengan umat lain.
"Lewat politik gereja mesti menampakan wajah kepeduliannya, wajah persaudaraannya. Mau membuka diri dengan pihak lain dan merangkul saudara beda iman. Dengannya gereja menjadi sarana untuk memwujudkan kebaikan bersama," jelas Suripto, kepada Matakatolik.com, Rabu, 27/2/2019.
Keberadaan gereja di tengah bangsa lanjut Suripto memiliki tanggung-jawab untuk menyuarakan kebenaran dan melawan budaya korupsi, budaya intoleransi dan ketimpangan-ketimpangan sosial lainnya.
"Gereja harus menjadi solusi bagi setiap masalah dan ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat," tutup Suripto.
Nort
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar