Headline News

Komisi Kerawam KWI Soroti Maraknya Radikalisme dan Politik Identitas



Ketua Komisi Kerawam KWI Mgr. Vincentius Sensi Potokota saat memberikan sambutan.

Matakatolik.com-Komisi Kerawam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar Rapat Pleno Tiga Tahunan. Salah satu tema yang akan dibahas adalah isu radikalisme dan politik identitas yang menguat akhir-akhir ini.

Acara yang digelar di Hotel Triniti, Jakarta Pusat, Selasa - Jumat (20-23/8/2019) ini, diikuti Ketua Komisi Kerawam dari seluruh Keuskupan se-Indonesia.

Kemudian perwakilan Ormas Katolik Nasional di antaranya WKRI, ISKA, FMKI, Vox Point Indonesia, Pemuda Katolik, dan PMKRI. Serta para Ketua Peguyuban Umat Katolik di Jakarta dan anggota Komisi Kerawam KWI.

Ketua Panitia RD. P.C. Siswantoko mengatakan Rapat Pleno ini diselenggarakan satu kali dalam tiga tahun.

Ia menyebut tujuan kegiatan ini agar peserta menjadi  saling kenal dan saling menguatkan satu sama lain dalam tugas perutusan di Komisi Kerasulan Awam (Kerawam KWI).

Ia melanjutkan kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan kebangsaan. Sehingga para peserta menjadi penggerak yang ikut merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dan, peserta dapat mengevaluasi perjalanan Komisi Kerawam KWI usai Rapat Pleno yang terakhir pada 2016 silam.

Menurut RD. Siswantoko dalam perjalanan selama tiga tahun, ada banyak dinamika terutama dalam kaitannya dengan bidang sosial politik sebagaimana fokus kerja Komisi Kerawam KWI. 

"Kita menghadapi tahun politik dari Pilkada, Pileg maupun Pilpres yang baru saja terjadi pada bulan April yang lalu. Kita ingin mengevaluasi perjalanan yang sudah berjalan selama 3 tahun ini. Dan itu kita juga akan melihat ke depan kira-kira seperti apa yang akan kita lakukan," ujar Romo Siswantoko yang merupakan Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI ini.

Ia menyebut salah satu topik yang perlu dibahas yakni persoalan menguatnya isu-isu radikalisme dan politik identitas yang ingin mengganggu keharmonisan Bangsa Indonesia. 

"Yang menjadi keprihatinan kita semua adalah menguatnya upaya-upaya untuk merongrong, memperlemah nilai-nilai keindonesiaan seperti toleransi, sikap saling menghormati. Menguatnya politik identitas, radikalisme yang sudah menyebar sampai ke semua lini kehidupan," ungkap Romo Siswantoko.

Untuk itu, ia berharap agar momentum ini, peserta dapat mengkaji berbagai persoalan yang ada. Kemudian berupaya menghasilkan point-point penting yang menjadi bekal dibawa ke masing-masing Keuskupan.

Untuk itu, pihaknya menghadirkan narasumber kompoten untuk ikut memberikan masukan terkait persoalan kebangsaan. 

Sesuai tema yang bertajuk "Gereja Katolik Merawat Keindonesiaan", Romo Siswantoko juga berharap agar peserta menjadi pelopor dan penggerak di tubuh gereja Katolik untuk merawat dan menjaga keutuhan Pancasila dan NKRI.

Dalam sambutannya pada acara pembukaan Ketua Komisi Kerawam KWI Mgr. Vincentius Sensi Potokota menilai tema Rapat Pleno sangat sesuai dengan kondisi kebangsaan Indonesia.

Mgr. Sensi Potokota mengatakan keindonesiaan yang beragam ini adalah karunia ilahi. Untuk itu patut disyukuri.

"Keindonesian yang adalah sebuah wajah riil dari mimpi kemerdekaan yang baru saja kita rayakan ulang tahunnya ke-74. Keindonesiaan yang mengandung pesan yang tak berujung dari segi waktu. Kita ahli waris penanggung jawab perawatannya," ujar Mgr. Sensi Potokota.

Taat Pada Himbauan KWI

Mgr. Vincentius Sensi Potokota juga mengajak umat Katolik untuk tetap setia dan menaati himbauan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Terutama persoalan kebangsaan yang saat ini sedang viral di media sosial.


Ia berharap agar Rapat Pleno menjadi momentum penting untuk menyatukan komitmen merawat bangsa Indonesia dari ancaman yang dapat mengganggu keutuhan NKRI.

"Agar sungguh mewujudkan komitmen kita untuk merawat keindonesianaan yang indah. Maka saya sungguh berharap rapat pleno ini kita akan warnai pastoral kerawam dengan satu semangat terbarukan. Secara khusus mengungkapkan kecintaan kita pada keindonesiaan dengan segala nilai yang indah di dalamnya," kata Uskup Keuskupan Agung Ende ini. 

Acara ini diawali dengan Misa Pembukaan yang berlangsung secara konselebrasi. Tampil sebagai Konselebran Utama Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo.

Konselebran lain adalah Ketua Komisi Kerawam KWI Mgr. Vincentius Sensi Potokota. Didampingi Sekretaris Eksekutif Komisi Kerawam KWI RD. P.C. Siswantoko dan RD. Isak Bame.

Ervan Tou

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI