Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...
-
Matakatolik.com- Liturgi mengatur beberapa warna khusus untuk liturgi selama pekan suci. Adapun warna liturgi tersebut, yaitu: ...
-
Matakatolik.com- Organisasi Katolik Vox Populi Institute Indonesia kembali menggelar diskusi politik seri XVIII yang bertajuk Memburu T...
-
Matakatolik.com- Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia mengecam keras tindakan pembunuhan satu keluarga di Desa Lembatongoa, K...

Vox Point Indonesia Tolak Rencana Pemulangan WNI Eks ISIS
Matakatolik.com-Vox Point Indonesia menolak wacana pemulangan warga Indonesia yang tinggal di pengungsian negara-negara Timur Tengah karena bergabung dengan Islamic State in Iraq and Syam (ISIS). Vox Point Indoensia menilai wacana pemulangan 600 WNI eks-ISIS itu hanya membawa virus keruntuhan yang dapat mengganggu persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Vox Point Indonesia secara tegas menolak rencana pemulangan WNI eks-ISIS itu. Vox Point Indonesia mengharapkan mereka tidak kembali ke Indonesia, karena hanya membawa persoalan baru di negara Indonesia yang kita cintai ini” kata Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, di Jakarta, Jumat (7/2).
Handojo mengatakan wacana pemulangan WNI eks-ISIS harus dikaji secara serius oleh pemerintah sehingga tidak menimbulkan persoalan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional. Sebab, kata dia, para WNI eks-ISIS sudah jelas-jelas terpapar dengan ideologi ISIS. Dia khawatir jika dipulangkan mereka akan menyebarkan pahamnya. Merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah terjalin dengan baik.
“Pada prinsipnya Vox Point Indonesia sangat khwatir jika mereka kembali ke lingkungan masyarakat Indonesia, mereka akan dengan cepat menyebarkan paham-paham radikal. Ini tentu saja tidak kita inginkan,” kata Handojo.
Dia meminta seluruh elemen bangsa agar bersatu menyikapi informasi pemulangan WNI eks-ISIS ini ke pemerintah. Agar pemerintah segera bertindak dan menolak pemulangan mereka. Sebab, kata dia, tidak ada pihak yang bisa menjamin mereka bisa kembali setia kepada Pancasila dan NKRI.
“Siapa yang bisa menjamin bahwa mereka akan kembali setia pada Pancasila dan NKRI? Maka, kita meminta pemerintah untuk secepatnya mengambil sikap tegas dan mengumumkan secara resmi agar menolak pemulangan WNI eks-ISIS kembali ke tanah air. Jangan sampai menunggu terlau lama, bukannya menyelesaikan persoalan malah menimbulkan persoalan baru. Jangan sampai ini terjadi. Kami minta sikap tegas pemerintah. Indonesia harus bersih dari virus dan paham-paham yang bertetangan dengan Pancasila,” pungkas Handojo.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar