Matakatolik.com
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) memiliki cara yang unik dalam membumikan
Pancasila. Tiga tahun berturut-turut KAJ telah menanamkan nilai-nilai Pancasila
pada Umat Keuskupan Jakarta.
Pada tahun 2016 KAJ
mengangkat tema tentang sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa. Tahun
berikutnya pada 2017 lalu mengangkat tema tentang Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradap. Sedangkan tahun 2018 sekarang ini bertepatan dengan tahun politik, KAJ
mengangkat tema tentang Persatuan Indonesia.
Adapun cara unik
gerakan Pancasila KAJ sudah dimulai. Pada tahun lalu KAJ membagikan Rosario
Merah Putih seturut warna Bendera Indonesia. Ini merupakan bentuk sikap patriot
umat Katolik Indonesia khususnya umat KAJ.
Sesuatu yang menarik
terjadi sebagaimana dijelaskan Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo bahwa
Rosario Merah Putih ternyata tidak hanya ada di KAJ tetapi telah menyebar ke
seluruh keuskupan di Indonesia.
“Rosario Merah Putih
ternyata tidak hanya ada di KAJ tetapi telah menyebar ke seluruh keuskupan di
Indonesia. Mencengangkan bahwa Rosario Merah Putih telah sampai ke Timur
Leste,” ungkapnya pada saat Seminar Tahun Persatuan 2018 Keuskupan Agung
Jakarta, di Aula Katedral Jakarta, Sabtu (6/1/2018).
KAJ membuat sebuah gebrakan
yang baru di tahun 2018 bertepatan dengan tema Persatuan Indonesia. KAJ
membumikan wajah Bunda Maria dengan wajah yang mewakili kekhasan nusantara.
Biasanya Bunda Maria
berwajah Eropa, namun kali ini gambar Maria dibuat sebagaimana wajah wanita
Indonesia. Bunda Maria Juga memakai selubung merah puti selain itu pada
tangannya mengibarkan bendera Merah Putih.
”Gambar Bunda Maria
yang berbeda tersebut adalah cara yang sangat sederhana dan sangat mengena di
hati umat KAJ. Umat KAJ selalu berdoa dengan perantaraan Bunda Maria. Kedekatan
pada Bunda Maria yang berwajah bumi Indonesia membuat umat Katolik KAJ akan
semakin mencintai Indonesia,” terang
Mgr. Ignatius Suharyo.
Will
Matron - Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar