Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Polisi Tangkap Pelaku Pelemparan Gereja
Matakatolik.Com - Polisi telah menangkap pelaku pelemparan dua gereja dan sekolah Pangudi luhur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Pelaku sudah kita tangkap. Modus pelaku melakukan pelemparan seorang diri, dan tidak menjadi ormas Islam lain manapun," kata Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, Minggu (28/10/2018).
Pelaku melempar Gereja Santo Antonius Muntilan Jalan Kartini No.3 Kecamatan Muntilan dan Gereja Kristi Tyas Dalem Kandungan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Selain itu, pelaku juga melempari SMK Pangudi luhur Muntilan di Ds Kauman Dan Sedayu, Muntilan, Kabupaten Magelang, Sabtu (27/10/2018).
Hari tak menjelaskan peristiwa tersebut terkait dengan perusakan kantor PCNU Magelang, pada Jumat (26/10/2018).
Ket. Foto: Kaca jendela Gereja Santo Antonius Muntilang yang dipecah NA.
Menurut dia, pelaku masih dalam pemeriksaan.
"Saya belum bisa jelaskan ini dalam pengembangan penyelidikan. Nanti tunggu saja," ujarnya.
Dari beberapa saksi pelemparan di tiga lokasi tersebut modusnya sama. Di gereja Kristi aksi diketahui pertama kali oleh penjaga gereja pukul 07.30 WIB.
Saat itu saksi mengetahui kaca berserakan di depan ruang sang Kristi dan mendapati dua kaca jendela sebelah kanan dan kaca bogem tengah telah pecah serta menemukan 2 buah batu pecahan batako.
Untuk lokasi berbeda di Gereja Santo Antonius aksi pelemparan juga diketahui pertama kali oleh penjaga gereja Mursito (47). Dia tiba-tiba melihat kaca berserakan dan menemukan tiga buah batu.
Untuk lokasi kejadian ketiga yakni di SMK Pangudi Luhur aksi pelemparan terjadi di ruang guru praktik SMK dan diketahui oleh penjaga sekolah pukul 02.00 WIB.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Maafkanlah dia (Pelaku). Biarlah hukum negeri ini yang memberi sanksinya. Dan kalau tidak, pelaku insaf akan tindakannya.
BalasHapus