Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com- Presiden Jokowi memberi ucapan selamat hari perayaan Jumat Agung kepada seluruh umat Kristiani di Indonesia. Ucapan Pr...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
-
Matakatolik.com- Saudara sekalian yang terkasih, selamat merayakan tri hari suci paskah. Tri hari suci: Kamis Putih, Jumat Agung dan Sa...
-
Matakatolik.com -Yohanes Bayu Samudro dilantik menjadi Dirjen Bimas Katolik oleh Menteri Agama Fachrul Razi di Jakarta, Senin 10 Agustus 20...
-
Viktus Murin Matakatolik.com -Tokoh Kristiani Tahun 2018 Pilihan Majalah Narwastu, Viktus Murin mengecam keras 'aksi paksa mengecap...
-
Matakatolik.com -Kasih harus menjadi pedoman dalam membangun Reksa Pastoral di Keuskupan Ruteng Manggarai Flores NTT. Hal ini disampaikan...
-
Matakatolik.Com – Cintaku kepada Katolik memuncak dalam misa pernikahan. “Pada saat itu, saya benar-benar jatuh cinta dengan Katolik,”...
-
Matakatolik.com -Umat katolik akan merayakan Hari Rabu Abu, 6 Maret 2019. Perayaan Rabu Abu merupakan rangkaian dan proses menuju hari ra...

Caleg Katolik Harus Miliki 3 M
Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati/Foto: Matakatolik
Matakatolik.Com - Calon Legislatif Katolik harus memiliki 3 modal dalam pileg 2019 mendatang.
"Sebagai caleg Katolik, Anda harus punya 3 modal yakni ideologi, sosial dan finansial," kata Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati, saat memberikan pembekalan kepada Caleg Katolik Jawa Barat, di Auditorium Pusat Pastoral Keuskupan Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/12/2018).
Kegiatan ini diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Jawa Barat. Hadir pada kesempatan ini 35 caleg Katolik yang berasal dari berbagai partai politik.
Ia berharap agar caleg Katolik harus memiliki modal tersebut. Sebab, kata dia, tanpa memiliki modal itu caleg Katolik hanya jadi penggembira saja.
"Ideologi adalah modal prinsip perjuangan Anda. Kemudian kalau Anda tak punya modal sosial Anda tak dikenal oleh masyarakat. Dan, finansial adalah modal yang tak bisa dihindarkan dalam politik," ujar dia.
Selain modal tersebut, ia mengatakan caleg Katolik juga harus mengetahui karakteristik dan budaya masyarakat di dapil.
Handojo juga mendorong agar para pengurus DPD dan DPW Vox Point Indonesia bekerja sama dengan Komisi Kerawam di Keuskupan dan Paroki.
"Kenalkan para caleg Katolik ke paroki, sehingga umat Katolik tahu. Sebab, jika umat Katolik tidak tahu bagaimana dengan umat berkeyakinan lain," tegas dia.
Untuk itu, ia mengharapkan para caleg ikut berinisiatif membangun komunikasi dan relasi yang baik di setiap Paroki se-Indonesia.
Cara ini, kata dia, juga untuk mengedukasi umat Katolik dalam menentukan pilihan politik.
Salah satu hal yang ditekankan oleh Handojo agar para umat Katolik bisa menggunakan hak suara dengan baik.
Para umat Katolik diharapkan untuk berperan aktif dalam menyukseskan pileg dan pilpres 2019 mendatang.
"Umat Katolik jangan sampai berlibur saat hari pemungutan suara. Tapi, kita harus menjadi orang pertama yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," kata Handojo.
Selain Handojo, hadir pula narasumber mantan Komisioner KPU Jawa Tengah Andreas Pandiangan dan Staf Ahli DPR RI Fraksi PDI - Perjuangan Ansel Alaman yang adalah (Pjs) Sekjen Vox Point Indonesia.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar