Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
STP Trisakti Berkomitmen Dukung Pemerintah di Sektor Pariwisata
Matakatolik.com-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah di sektor Pariwisata. Dukungan ini untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, bangsa dan negara.
“STP Trisakti berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dengan berkontribusi strategis membangun dunia pariwisata di bumi Nusantara. Melalui penyiapan Sumber Daya Manusia serta pengembangan pengetahuan pariwisata dan Hospitaliti,” kata Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati, dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-50 STP Trisakti, di Aula STP Trisakti, Bintaro, Rabu (19/6/2019).
Fetty menyebut banyaknya prestasi yang diraih mahasiswa, alumni dan dosen merupakan bukti keseriusan STP Trisakti dalam mencetak SDM yang berkualitas.
“Kami bekerja untuk melayani, mengabdi untuk melahirkan insan-insan pemimpin di dunia pariwisata,” tegas Fetty.
Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya yang dimiliki, STP Trisakti terus bekerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri terkait juga institusi pendidikan di dalam dan luar negeri.
Di usianya yang ke 50 ini, Fetty menekankan STP Trisakti memberikan kado emas terbaik untuk negeri.
“Melahirkan insan pariwisata yang menjadikan pariwisata di negeri ini semakin modern, bermartabat, unggul dan tentunya bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ketua Umum Badan Pengurus Yayasan Trisakti, Bimo Prakoso, menilai keberadaan STP Trisakti sudah matang.
Ia berharap agar STP Trisakti terus berkarya, berinovasi dan mengukir banyak prestasi.
Ia mengatakan STP Trisakti tidak saja menjadi tempat untuk mempersiapkan mahasiswa agar mempunyai masa depan yang lebih baik, tetapi juga tempat untuk pengembangan karakter.
Bimo menyebut Yayasan Trisakti terus memberikan dukungan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraaan Tridharma Perguruan Tinggi secara terus menerus.
Proses pendidikan dan pembelajaran ditingkatkan dengan mendorong dosen untuk meningkatkan jabatan fungsional akademik serta mendapatkan sertifikasi pendidik.
“Dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diberikan pelatihan serta pendampingan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas. Sehingga tahun ini gairah dosen untuk melakukan penelitian meningkat tajam,” kata Purnawirawan TNI ini.
Sementara Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III, Illah Sailah, mengatakan Dies Natalis ke-50 ini adalah momentum untuk merefleksi perjalanan STP Trisakti selama ini.
Momentum ini, kata dia, sekaligus untuk melakukan rencana besar bagi kemajuan STP Trisakti di masa yang akan datang.
“Saya berharap agar STP Trisakti terus menunjukkan jati dirinya sebagai perguruan tinggi yang konsisten menjadi pendorong bagi pencerdasan dan penghasil tenaga professional,” kata Illah.
Ia mendorong agar STP Trisakti berkomitmen meningkatkan mutu dan peran aktif dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan terjangkau untuk kepentingan masyarakat luas.
Ia juga berharap agar mahasiwa terus meningkatkan kualitas sehingga bisa bersaing dengan negara lain.
“Mahasiswa tidak hanya urus dan menyelesaikan SKS. Kita harus melihat ke depan. Apakah mahasiswa bisa bersaing di negeri sendiri. Bahkan kita dorong bersaing di dunia internasional. Sehingga kemampuan soft skill harus lebih dominan dibandingkan kemampuan hard skill,” pungkas Illah.
Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar